Macron Resmi Umumkan Prancis Akui Palestina

visualisationmagazine – Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan keputusan bersejarah saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Palestina di Markas PBB, New York. Dalam forum yang menjadi rangkaian Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa, Macron menyatakan Prancis secara resmi mengakui Palestina sebagai negara berdaulat. Pernyataan itu disambut dengan tepuk tangan meriah, termasuk standing ovation dari Presiden Prabowo Subianto bersama delegasi Indonesia.

Dalam pidatonya, Macron menekankan bahwa waktunya telah tiba bagi komunitas internasional untuk mendukung perdamaian di Timur Tengah. Ia menyebut pengakuan Palestina merupakan langkah komitmen yang bersejarah dari Prancis untuk mendukung solusi dua negara. “Ini alasan saya mengumumkan hari ini Prancis mengakui Palestina,” kata Macron di hadapan para pemimpin dunia.

Apresiasi juga datang dari berbagai delegasi, termasuk Perwakilan Tetap Palestina untuk PBB, Riyad Mansour. Selain itu, Macron menegaskan Prancis akan membuka kedutaan besar di Palestina setelah syarat gencatan senjata dan pembebasan sandera terpenuhi. Komitmen ini memperlihatkan keseriusan Paris dalam mendorong stabilitas kawasan.

“Baca Juga: Teknologi Baru Videotron LED, Tangguh di Indoor & Outdoor”

PRABOWO DAN DELEGASI INDONESIA BERIKAN STANDING OVATION UNTUK MACRON

Presiden Prabowo Subianto menunjukkan dukungan penuh terhadap pengakuan Palestina dengan berdiri dan bertepuk tangan bersama delegasi Indonesia. Momen itu terjadi sesaat setelah Macron menyampaikan pengumuman resmi di forum internasional. Delegasi Indonesia yang turut memberikan apresiasi antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Investasi Rosan Perkasa Roeslani, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Keputusan Prancis ini menjadi sorotan utama karena diumumkan dalam forum yang dihadiri lebih dari 30 pemimpin negara dan organisasi internasional, termasuk Uni Eropa dan Liga Arab. Macron, yang bertindak sebagai co-chair bersama Arab Saudi, membuka sesi dengan menyampaikan arah baru kebijakan luar negeri Prancis di Timur Tengah.

Selain menyoroti pengakuan Palestina, Macron juga membahas transisi pemerintahan di Gaza serta dukungan terhadap peran Otoritas Palestina. Ia menekankan pentingnya gencatan senjata permanen dan pembebasan sandera sebagai prasyarat stabilitas kawasan.

Indonesia melalui Presiden Prabowo dijadwalkan berbicara pada sesi berikutnya. Ia akan menyampaikan pandangan mengenai genosida yang terjadi, dukungan terhadap kemerdekaan Palestina, dan pentingnya solusi dua negara. Kehadiran Indonesia memperkuat posisi negara itu sebagai salah satu pendukung utama Palestina di PBB.

Langkah Prancis ini diyakini akan memengaruhi dinamika politik global, terutama dalam mendorong negara-negara lain mengikuti jejak serupa. Dengan semakin banyak dukungan internasional, peluang solusi damai bagi rakyat Palestina semakin terbuka, meskipun tantangan diplomasi dan keamanan tetap besar.

“Baca Juga: Roblox Lolos Blokir, Siap Tingkatkan Perlindungan Anak”