visualisationmagazine – Timnas Maroko U-20 menorehkan sejarah baru dengan melaju ke semifinal Piala Dunia U-20 setelah menaklukkan Amerika Serikat dengan skor 3-1 pada laga perempat final di Stadion El Teniente, Rancagua, Chile, Senin (13/10) dini hari WIB. Hasil ini menjadi pencapaian bersejarah yang menyamai prestasi generasi 2005 asuhan Fathi Jamal yang juga berhasil mencapai babak empat besar di turnamen serupa di Belanda.
Pada pertandingan tersebut, Maroko tampil dengan strategi disiplin dan efisien. Pelatih Mohamed Wahbi memilih pendekatan taktis dengan bermain sabar di awal laga, membiarkan AS menguasai bola namun menjaga rapat lini pertahanan. Pola ini terbukti efektif, terutama berkat kecepatan serangan balik yang menjadi senjata utama tim berjuluk Singa-singa Atlas.
Kapten tim, Othmane Maamma, menjadi sosok penting di lini tengah. Ia tampil impresif dalam mengatur tempo permainan sekaligus menjadi kreator dalam proses gol pertama. Pada menit ke-31, umpan terukurnya berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Fouad Zahouani untuk membawa Maroko unggul 1-0.
Memasuki babak kedua, Maroko tampil lebih agresif. Mereka memanfaatkan kelemahan lini belakang AS yang mulai terbuka. Hasilnya, dua gol tambahan berhasil dicetak lewat serangan cepat yang dipimpin Maamma dan Zahouani. Keunggulan 3-1 membuat Maroko bermain lebih percaya diri hingga peluit panjang dibunyikan.
Pelatih Mohamed Wahbi memuji konsistensi dan mental juang anak asuhnya. “Kami tahu AS tim kuat secara fisik dan teknikal, tetapi para pemain kami mampu bermain disiplin dan efisien. Ini kemenangan penting bagi sepak bola Maroko,” ujar Wahbi seusai pertandingan, dikutip dari laman resmi FIFA.
Dengan hasil ini, Maroko menjadi satu-satunya wakil Afrika yang berhasil melangkah ke semifinal Piala Dunia U-20 tahun ini. Capaian tersebut memperkuat reputasi Maroko sebagai negara dengan program pengembangan pemain muda terbaik di benua Afrika, setelah sebelumnya tim senior juga sukses menembus semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar.
“Baca juga : Menko IPK Cari Investor Asing untuk Proyek Tanggul Laut Pantura”
Maroko Pastikan Tiket Semifinal Usai Tumbangkan AS 3-1 di Piala Dunia U-20
Timnas Maroko U-20 memastikan langkah gemilang ke semifinal Piala Dunia U-20 setelah menaklukkan Amerika Serikat dengan skor meyakinkan 3-1 pada laga perempat final yang digelar di Stadion El Teniente, Rancagua, Chile, Senin (13/10) dini hari WIB. Kemenangan ini melanjutkan tren positif tim asuhan Mohamed Wahbi yang tampil disiplin dan efisien sepanjang turnamen.
Memasuki babak kedua, Maroko kembali mengambil inisiatif serangan. Upaya mereka membuahkan hasil pada menit ke-66 ketika sepakan Yassir Zabiri membentur pemain belakang Amerika, Joshua Wynder, dan berujung gol bunuh diri. Keunggulan 2-1 membuat Singa-singa Atlas tampil semakin percaya diri dalam mengatur ritme permainan.
Meskipun Amerika Serikat mendominasi penguasaan bola hingga 75 persen, Maroko menunjukkan disiplin tinggi dalam bertahan. Lini belakang mereka tampil solid dan berhasil mematahkan beberapa peluang berbahaya yang diciptakan oleh lini serang lawan. Kiper Yanis Benchaouch juga menjadi salah satu bintang laga setelah melakukan sejumlah penyelamatan penting yang menjaga keunggulan timnya.
Pada menit ke-87, Maroko memastikan kemenangan lewat gol Yassine Gessime yang memanfaatkan kesalahan fatal dari lini pertahanan AS. Gol tersebut sekaligus menutup pertandingan dengan skor 3-1 dan memastikan tiket semifinal bagi wakil Afrika Utara tersebut.
Pelatih Mohamed Wahbi memuji konsistensi timnya. “Kami bermain dengan kepala dingin dan memanfaatkan peluang secara maksimal. Kemenangan ini bukti kedewasaan taktik para pemain muda kami,” ujarnya dalam konferensi pers usai laga, dikutip dari laman resmi FIFA.
Dengan hasil ini, Maroko mencatat sejarah baru sebagai salah satu tim Afrika yang berhasil menembus semifinal Piala Dunia U-20. Mereka selanjutnya akan menghadapi pemenang laga antara Prancis dan Norwegia pada 15 Oktober mendatang. Duel tersebut diprediksi akan menjadi ujian berat berikutnya bagi tim muda Maroko, yang kini mulai dipandang sebagai kuda hitam paling berbahaya di turnamen ini.
“Baca juga : Ilmuwan Arkeolog Ungkap Cara Manusia Selamat dari Erupsi Toba”
Leave a Reply